Gue
kirain.... (Mahluq Manis dalam Bus)
by
Anchmad Ansori
Pengalaman
ini kualami ketika aku mengadakan perjalan ke Surabaya dengan Bis. Duduk
di sampingku seorang cewek manis. Tentu saja kesempatan perak ini tidak
aku lewatkan begitu saja. Dengan bahasa yang sedikit aku buat-buat, aku
mencoba untuk berkenalan dengan dia. Ternyata dia orang yang selain
manis ternyata dia cukup supel untuk diajak ngobrol. Sampai-sampai tak
terasa kondektur bis sudah di samping kami untukmenarik ongkos karcis.
Dengan sigap dia sudah mengeluarkan uang yang ternyata telah disiapkan
dari tadi.
"Dua
pak", katanya
Dengan
sigap pula aku pura-pura berkata,"Wah, tidak usah repot-repot biar
aku saja yang bayar."
"Ehm..,
maaf maksud saya dua dengan teman teman saya di belakang." dia
menoleh ke belakang, menunjukkan temannya yang melambai padanya.
"Oh,
gua kirain....."
[kembali
ke halaman depan]
Semalam
di Ranupane
by
Atik Atul
Pergi
berkemping adalah impianku sejak kecil, karena itu ketika sekolahku
berencana melakukan kegiatan di Ranupane, di kaki gunung Bromo, maka
kesempatan ini tidak aku lewatkan, namun inilah awal dari pengalaman
yang tidak akan pernah aku lupakan ...... dst.
Suatu
pagi aku ditemukan tidur bersama satu tenda dengan rombongan anak
laki-laki. Ini terjadi karena aku mempunyai kebiaan tidur sambil
berjalan.
[kembali
ke halaman depan]
Semalam
Aku Amat menunggu..
by
Tomik H
Malam
sudah larut. Bumi sudah dingin. Aku juga dingin. Aku tetap menanti.
Jalanan semakin sepi. Aku tetap menunggu. Bunyi lolongan di kejauhan
terdengan. Aku masih menanti. Seharusnya dia sudah datang. Biasanya ia
tidak pernah terlambat. Pertautan kami sudah sering terjadi. Setiap
hari. Mungkinkah ia mengalami kecelakaan. Aku semakin gelisah. Tanpanya
aku bukan apa-apa. Aku tetap dengan setia menanti. Akhirnya dua kilatan
cahaya datang dari kejauhan. Nampak seperti dua cahaya yang dipancarkan
dari mata Dewi kahyangan. Hatiku melonjak kegirangan. Aku ini pasti dia.
Aku hapal bentuk cara dia berjalan. Cara dia melenggok. Akhirnyas
semakin mendekat, bis kesayanganku, tanpamu aku tak bisa kujalani hidup
yang semakin menghimpit. Aku segera naik dan bertemu dengan peraduan
yang amat .....
[kembali
ke halaman depan]
The
Florist's Mistake
by
NN
A
man opened a new store, so his friends sent him a beautiful vase of
flowers to congratulate him. But when he opened the card that came with
the flowers, he was very surprised to see that the card expressed
"Deepest Sympathy."
While
he was trying to understand the message, his telephone rang. It was the
florist calling him to apologize for sending the wrong card.
"Oh,
it's all right." said the storekeeper. "I'm a businessman and
I understand how mistakes can happen."
"But,"
added the florist, "I accidentally sent your card to a
funeral!"
"Well,
what did the card say?" ask the storekeeper.
It
said, "Congratulations on your new location!"
[kembali ke
halaman depan]
Hanya
Bertanya
by:
Tamari
Seorang lelaki sedang berjalan-jalan di sekitar taman, sambil memikirkan
tentang betapa baik perlakuan istrinya padanya dan betapa beruntungnya
dia memilikinya.
Dia lalu bertanya pada Tuhan, "Mengapa Engkau ciptakan dia begitu
baik hati?"
Tuhan menjawab, "Agar kamu bisa mencintainya, anakku."
"Mengapa Engkau ciptakan dia begitu cantik?"
"Agar kamu bisa mencintainya, anakku."
"Mengapa Engkau ciptakan dia pintar memasak?"
"Agar kamu bisa mencintainya, anakku."
Laki-laki itu memikirkan sesuatu hal. Kemudian ia berkata,
"Saya tidak bermaksud kurang bersyukur atau apapun, tetapit ... mengapa
Engkau ciptakan dia begitu bodoh?"
"Agar dia bisa mencintaimu, anakku."
[kembali ke
halaman depan]
Hitam
manis, dibedaki?
by
Rosinta Krisna Aulia
Jawab:
Mike Tyson kejatuhan sekarung tepung terigu
[kembali ke
halaman depan]
|