HANYA HALAMAN CONTOH!!!

Hasil Karyamu
Ketika media cetak lain tidak memberi kesempatan bagi penulis pemula maupun penulis berpotensi sepertimu untuk menggelar suatu karya agar dibaca orang, inilah media yang paling cocok untuk menggelar kreasimu!!!

RUANG INI MENUNGGU UNTUK DISI OLEH KARYAMU

Gue kirain.... (Mahluq Manis dalam Bus) 

by Anchmad Ansori

Pengalaman ini kualami ketika aku mengadakan perjalan ke Surabaya dengan Bis. Duduk di sampingku seorang cewek manis. Tentu saja kesempatan perak ini tidak aku lewatkan begitu saja. Dengan bahasa yang sedikit aku buat-buat, aku mencoba untuk berkenalan dengan dia. Ternyata dia orang yang selain manis ternyata dia cukup supel untuk diajak ngobrol. Sampai-sampai tak terasa kondektur bis sudah di samping kami untukmenarik ongkos karcis. Dengan sigap dia sudah mengeluarkan uang yang ternyata telah disiapkan dari tadi.

"Dua pak", katanya

Dengan sigap pula aku pura-pura berkata,"Wah, tidak usah repot-repot biar aku saja yang bayar."

"Ehm.., maaf maksud saya dua dengan teman teman saya di belakang." dia menoleh ke belakang, menunjukkan temannya yang melambai padanya.

"Oh, gua kirain....."

 

[kembali ke halaman depan]

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Semalam di Ranupane 

by Atik Atul

Pergi berkemping adalah impianku sejak kecil, karena itu ketika sekolahku berencana melakukan kegiatan di Ranupane, di kaki gunung Bromo, maka kesempatan ini tidak aku lewatkan, namun inilah awal dari pengalaman yang tidak akan pernah aku lupakan ...... dst.

Suatu pagi aku ditemukan tidur bersama satu tenda dengan rombongan anak laki-laki. Ini terjadi karena aku mempunyai kebiaan tidur sambil berjalan.

 

[kembali ke halaman depan]

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Semalam Aku Amat menunggu..

by Tomik H

 

Malam sudah larut. Bumi sudah dingin. Aku juga dingin. Aku tetap menanti. Jalanan semakin sepi. Aku tetap menunggu. Bunyi lolongan di kejauhan terdengan. Aku masih menanti. Seharusnya dia sudah datang. Biasanya ia tidak pernah terlambat. Pertautan kami sudah sering terjadi. Setiap hari. Mungkinkah ia mengalami kecelakaan. Aku semakin gelisah. Tanpanya aku bukan apa-apa. Aku tetap dengan setia menanti. Akhirnya dua kilatan cahaya datang dari kejauhan. Nampak seperti dua cahaya yang dipancarkan dari mata Dewi kahyangan. Hatiku melonjak kegirangan. Aku ini pasti dia. Aku hapal bentuk cara dia berjalan. Cara dia melenggok. Akhirnyas semakin mendekat, bis kesayanganku, tanpamu aku tak bisa kujalani hidup yang semakin menghimpit. Aku segera naik dan bertemu dengan peraduan yang amat .....

 

[kembali ke halaman depan]

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


The Florist's Mistake

by NN

A man opened a new store, so his friends sent him a beautiful vase of flowers to congratulate him. But when he opened the card that came with the flowers, he was very surprised to see that the card expressed "Deepest Sympathy."

While he was trying to understand the message, his telephone rang. It was the florist calling him to apologize for sending the wrong card.

"Oh, it's all right." said the storekeeper. "I'm a businessman and I understand how mistakes can happen."

"But," added the florist, "I accidentally sent your card to a funeral!"

"Well, what did the card say?" ask the storekeeper.

It said, "Congratulations on your new location!"

 

[kembali ke halaman depan]

 

 

 

 

 


Hanya Bertanya

by: Tamari


Seorang lelaki sedang berjalan-jalan di sekitar taman, sambil memikirkan tentang betapa baik perlakuan istrinya padanya dan betapa beruntungnya dia memilikinya.

Dia lalu bertanya pada Tuhan, "Mengapa Engkau ciptakan dia begitu baik hati?"
Tuhan menjawab, "Agar kamu bisa mencintainya, anakku."

"Mengapa Engkau ciptakan dia begitu cantik?"
"Agar kamu bisa mencintainya, anakku."

"Mengapa Engkau ciptakan dia pintar memasak?"
"Agar kamu bisa mencintainya, anakku."

Laki-laki itu memikirkan sesuatu hal. Kemudian ia berkata,
"Saya tidak bermaksud kurang bersyukur atau apapun, tetapit ... mengapa Engkau ciptakan dia begitu bodoh?"

"Agar dia bisa mencintaimu, anakku."

[kembali ke halaman depan]

 

 

 

 


Hitam manis, dibedaki? 

by Rosinta Krisna  Aulia

Jawab: Mike Tyson kejatuhan sekarung tepung terigu

[kembali ke halaman depan]


 

SYARAT TULISAN

Kamu berniat mengirimkan tulisan seperti diatas, agar supaya tulisanmu dibaca oleh seluruh penduduk dunia, berikut syaratnya:

  • Tidak mengandung pornografi vulgar

  • Tidak menggunakan bahasa yang memprovokasi kebendian pada pihak lain.

  • Menghindarkan pertentangan yang bersifat SARA.

 


Copyright © 1964-1999  SMUN 1 TUMPANG. All rights reserved.
Diperbarui: December 16, 1999 .